Expert System
A. DEFINISI
Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang
menggunakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang
biasanya dikerjakan oleh seorang pakar, misalnya : Dokter, Lawyer, Analist
Keuangan, Tax Advisor. Sistem pakar dapat mendorong perhatian besar diantara
ahli komputer dan spesialist informasi untuk mengembangkan sistem membantu
manajer dan non manajer memecahkan masalah. Sistem Pakar terdiri dari 4 bagian
yaitu:
1. User Interface
2. Knowledge Base
3. Inference Engine
B. JENIS-JENIS EXPERT SYSTEM\
Interpretasi
: Menghasilkan deskripsi situasi
berdasarkan data sensor.
Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin
dari situasi yang diberikan.
Diagnosis
: Menyimpulkan kesalahan sistem
berdasarkan gejala.
Design
: Menyusun objek-objek
berdasarkan kendala.
Planning
: Merencanakan tindakan.
Monitoring
: Membandingkan hasil pengamatan
dengan proses perencanaan.
Debugging
: Menentukan penyelesaian dari
kesalahan sistem.
Reparasi
: Melaksanakan rencana perbaikan.
Instruction : Diagnosis, debugging dan reparasi
kelakuan pelajar.
Control
: Diagnosis, debugging dan
reparasi kelakuan sistem.
C. KOMPONEN EXPERT SYSTEM
1. User Interface
User interface digunakan manajer untuk memasukkan instruksi
dan informasi dari sistem. Metode input yang digunakan oleh manajer yaitu:
· Menu
· Command
· Natural Language
· Output Expert System memakai 2 bentuk penjelasan (explanation) :
· Explanation of Question
· Explanation of Problem Solution
· Menu
· Command
· Natural Language
· Output Expert System memakai 2 bentuk penjelasan (explanation) :
· Explanation of Question
· Explanation of Problem Solution
2. Knowledge Base
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan problem
domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika.
Aturan(rules) merupakan rincian dalam situasi yang tidak berubah: Kondisi benar dan tidak benar, tindakan yang diambil bila kondisi benar.
Aturan(rules) merupakan rincian dalam situasi yang tidak berubah: Kondisi benar dan tidak benar, tindakan yang diambil bila kondisi benar.
3. Interface Engine
Inference Engine merupakan bagian dari Expert System yang
membentuk Reasoning dengan menggunakan isi dari knowledge base dalam urutan
tertentu. Dua metode yang digunakan dalam Expert System untuk mengamati Rules,
yaitu:
a. Penalaran ke depan (Forward) atau
Forward Chaining.
b. Penalaran ke Belakang (Revierse)
atau Backward Chaining.
4. Development Engine
Development Engine membangun Rule
Set dengan pendekatan :
a. Bahasa Pemrograman (Programming
Language).
b. Bagian Expert System (Expert System
Shell)
Proses
Pengembangan Sistem:
·
Permulaan
proses pengembangan
·
Prototype
pengembangan Expertsystem
·
Partisipasi
User
·
Pemeliharaan
Expert system
5. KEUNTUNGAN dan KERUGIAN EXPERT
SYSTEM
Keuntungan Expert system bagi
manajer dan perusahaan:
a. Menyajikan lebih banyak alternatif.
b. Menerapkan logika tingkat tinggi.
c. Menyediakan waktu banyak untuk
evaluasi hasil keputusan.
d. Memberi solusi yang lebih konsisten.
e. Membuat seorang bekerja seperti
seorang ahli pakar.
f. Meningkatkan efisiensi kerja.
g. Meningkatkan kualitas pekerjaan.
h. Meningkatkan produktifitas sehingga
dapa meningkatkan performance perusahaan.
i.
Merupakan
arsip yang sangat terpercaya.
j.
Memperluas
jangkauan.
k. Memelihara pengendalian terhadap
knowledge perusahaan.
6. APLIKASI EXPERT SYSTEM
a.
Adver
: sebuah prototipe Expert system digunakan untuk menggunakan strategi media
periklanan yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan dengan
parameter biaya iklan per seribu pemirsa.
b.
Brickwork
expert(Bert) : sebuah Expert system untuk disain bangunan. BERT digunakan untuk
memeriksa sebuah disain bangunan, kemudian memberikan beberapa rekomendasi
untuk perbaikan. Inputnya bisa dalam bentuk gambar.
c.
Delta
: Expert system untuk mendiagnosa kerusakan pada mesin-mesin Diesel Electric
Locomotive.
d.
Dendral
: Sistem pakar untuk analisis struktur molekul suatu senyawa yang belum
diketahui. Senyawa yang belum diketahui tersebut dianalisis dengan menggunakan
“mass spectrometer” dan “nuclear magnetic reconancy equipment”. Data hasil
analisis tersebut dimasukkan ke DENDRAL yang akan membuat struktur molekulnya.
e.
Mycin
: Expert system untuk mendiagnosa infeksi akibat bakteri dan menyarankan jenis
obat dan dosisnya untuk penyembuhan.
f.
Opera:
Operator Advisor yang digunakan untuk mendiagnosa dan menangani kerusakan pada
suatu jaringan komputer. OPERA dijalankan pada malam hari untuk menggantikan
Supervisor System Manager.
g.
Prospector
: Untuk membantu menemukan lokasi yang mengandung bahan tambang. Basis
pengetahuannya berisi kaidah berdasar data empiris dan taksonomi beberapa jenis
mineral dan batu-batuan. Untuk mengetahui apakah suatu daerah mengandung bahan
tambang , lebih dahulu dilakukan survey keadaan geologi dan pengambilan contoh
tanah dan batu-batuan. Berdasarkan data hasil survey tersebut akan diberikan
rekomendasi apakah daerah tsb layak untuk dieksplorasi dan akan diputuskan
apakah akan dilakukan penggalian atau tidak.
h.
Heatings
: Untuk pengontrolan proses pembakaran batubara secara terus menerus dengan
menggunakan sensor yang dihubungkan ke komputer. Bila terjadi kerusakan yang
menimbulkan bahaya (peralatan & manusia) dapat dengan mudah mengetahui dan
memberikan pemecahannya. Misal, bila bila HEATINGS mendeteksi kadar CO melewati
ambang batas akan terdengar bunyi alarm dan menyuruh membuka ventilasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar